Sabtu, 04 Desember 2010

Mendeteksi dan menghentikan (background process/ virus), menggunakan Security Task Manager


Terkadang komputer kita tiba-tiba lambat setelah dipakai seseorang atau kita tanpa sengaja menjalankan sesuatu program yang disisipi program lain dan dijalankan secara tersebunyi (bekerja di belakang/background process), atau virus sudah aktif di dalam memory dan anti virus tidak dapat mendeteksinya. Apabila virus, maka kita terlebih dahulu aplikasi virus yang sedang running harus dihentikan, dan biasanya tidak dapat dihentikan dengan task manager bawaan Ms windows.

Dengan software Securuty Task Manager Proses yang sedang berjalan, yang dikehendaki dan tidak dapat kita lihat dan hentikan dengan perintah Remove, kemudian pilih move file to quarantine.

silahkan download aplikasi ini disini

Oh ya..program ini shareware, tapi bisa digunakan...

Facebook Layout and Tempate



Bosen dengan tampilan standar Facebook, teman-teman bisa menggantinya, dengan tampilan dengan ribuan pilihan (asal tahan milihnya aja) dengan kategori yang cukup banyak dan bervariasi, untuk memulainya silahkan kunjungi web ini, selamat mencoba dan menikmati tampilannya.....

salam

Jumat, 03 Desember 2010

Menjaga perasaan orang lain

Pembantu rumah tangga/kalau di kantor yaa....karyawanlah, biasanya lebih rendah pendidikan dari sang majikan atau pimpinan, tapi ada juga yang bukan pimpinan seolah-olah menjadi pemimpin, pembantu/ karyawan biasanya lebih santun terhadap majikan atau dengan yang jabatannya lebih tinggi, diberikan jabatan pembantu/karyawan disesuaikan dengan kemampuannya, dan jika ada kesalahan biasanya orang yang lebih tinggi ilmunya/ lebih derajatnya akan memberitahu dengan cara yang santun, mengarahkan mengklarifikasi dengan menjaga perasaan orang lain. Jadi intinya orang yang suka marah terlebih yang keluar adalah 'ego'nya maka orang tersebut lebih rendah derajatnya dari pembantu/karyawan, lha...pembantu saja sopan :)

Kita harus sadar bahwa setiap manusia termasuk diri kita sendiri memiliki kelemahan dan kekurangan, kalau orang bersalah pada kita, maka tidak mustahil bahwa suatu saat nanti kita akan bersalah dengan orang lain.

Kalau kita bersalah kita tidak suka orang lain memarahi kita, begitulah juga sebaliknya kalau orang lain yang bersalah dengan kita. Karena itu tegurlah dengan lemah lembut dan kasih sayang.

Demikianlah rasa marah itu lahir dari perasaan "ketuanan" yang ada dalam hati kita. Kita merasa kita yang lebih besar, lebih mulia, lebih hebat dari orang lain. Tanpa perasaan-perasaan itu tidak mungkin kita menjadi pemarah. Kita akan berlemah lembut, memaafkan kesalahan orang dan bertenggang rasa dengan sesama manusia. Sesama manusia mempunyai asal yang sama.

literatur dari teman-teman dunia maya:

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. Moga-moga kamu bersyukur”. (QS: An Nahl:78)

Kemudian Allah juga mencantikkan kita dan memberi sedikit kelebihan. Kepandaian dan keistimewaan itu Allah pinjamkan sebentar saja. Tujuannya supaya kita dapat beribadah dan berbakti menurut kehendak-Nya (bersyukur). Bukan supaya kita merasa lebih mulia, lebih hebat, hingga datang perasaan-perasaan sombong, riya, bengis dan pemarah kepada orang lain yang agak kurang dari kita.

Sebaiknya bila kita merasa mempunyai kelebihan, kita menjadi takut kepada Allah. Takut kalau nikmat itu digunakan secara salah sehingga durhaka kepada Allah Ta’ala dan berdosa kepada manusia. Takut kalau nikmat itu menjadikan hati kita merasa "tuan" sehingga timbul sifat ego yang besar, yang akan melahirkan bermacam-macam mazmumah yang sangat dibenci oleh Allah.

Kita mesti mengobati penyakit hati kita itu, membuang rasa "ketuanan" yaitu dengan melakukan mujahadatunnafsi :

1. Kita mesti memiliki rasa malu kepada Allah. Perbandinganya adalah kalau ada orang penting di rumah kita, sanggupkan kita memarahi istri/suami kita di depan orang itu? Tentu tidak. Terlebih lagi terhadap Allah, karena Allah senantiasa melihat bahkan senantiasa bersama kita.

Kalau kita yakin akan hal itu tentu kita tidak akan menjadi pemarah sebab kita tahu Allah tidak suka kita menjadi pemarah. Rasa malu dan takut kepada Allah akan membuat kita senantiasa berlemah lembut dan memaafkan kesalahan orang kepada kita.

2. Bila datang rasa hendak marah, maka katakan pada diri kita, " Ya Allah, aku tahu pemarah itu adalah hina di sisiMU, tolonglah pelihara diriku dari kejahatan nafsu dan selamatkan aku dari api neraka."

3. Sesudah itu kita diam. Jangan marah tetapi banyakkan dzikir dan ingat kebesaran Allah. Allah Tuhan Yang Maha Besar itu pun bersifat sangat pemaaf, kalau begitu layakkah kita menjadi pemarah? Bukankan kita hamba yang hina dina?

4. Kita harus sadar bahwa setiap manusia termasuk diri kita sendiri memiliki kelemahan dan kekurangan, kalau hati ini orang bersalah pada kita, maka tidak mustahil bahwa suatu saat nanti kita akan bersalah dengan orang lain.


Kalau kita bersalah kita tidak suka orang lain memarahi kita, begitulah juga sebaliknya kalau orang lain yang bersalah dengan kita. Karena itu tegurlah dengan lemah lembut dan kasih sayang.

Sering orang marah kepada pembantunya / bawahannya karena dia merasa lebih tinggi sementara pembantunya / bawahannya lebih rendah dan selalu takut kepadanya. Padahal menurut Anas seorang pembantu Nabi, selama 10 tahun dia bekerja dengan Nabi, tak pernah sekalipun Nabi memarahinya meski dia ada salah.

Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah Saw, “Pelayan (pembantu rumah tangga) saya berbuat keburukan dan kezaliman.” Nabi Saw menjawab, “Kamu harus memaafkannya setiap hari tujuh puluh kali.” (HR. Al-Baihaqi)

Biasanya orang marah terhadap pembantu / bawahan karena pekerjaan “kurang/tidak beres”. Padahal Nabi memerintahkan untuk memberi pekerjaan hanya sesuai kemampuan mereka dan jika perlu kita harus membantu mereka jika mereka kesulitan. Allah memberi ganjaran pahala untuk itu:

Apa yang kamu ringankan dari pekerjaan pembantumu bagimu pahala di neraca timbanganmu. (HR. Ibnu Hibban)

Allah melarang kita untuk banyak bicara. Apalagi banyak marah. Karena akan menyebabkan kita masuk neraka

Apabila ada orang yang mencaci-maki kamu tentang apa yang dia ketahui pada dirimu, janganlah kamu mencaci-maki dia tentang apa yang kamu ketahui pada dirinya karena pahalanya untuk kamu dan kecelakaan untuk dia.

Di akhirat orang-orang yang disakitinya (dimaki) menuntut dan mengambil pahalanya sebagai tebusan. Bila pahalanya habis sebelum selesai ganti rugi atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya lalu dia dihempaskan ke api neraka.

Jika kita berbuat salah kepada Allah, begitu kita tobat dan minta ampun kepada Allah, niscaya Allah memaafkan. Tetapi jika kita berbuat salah terhadap manusia, misalnya memarahinya, dosa kita tidak akan diampuni kecuali orang yang kita meminta maaf kepada orang yang kita zhalimi.

Ada satu kisah seorang ayah menyuruh anaknya yang pemarah untuk memaku beberapa paku ke pagar. Meski paku-paku itu dicabut, namun lubang bekas paku itu tetap ada. Begitulah jika kita memarahi orang. Meski kita sudah minta maaf, namun bekas luka di hati orang yang kita marahi akan tetap ada.

Kalau kita kasar bukan saja orang lain tidak menerima teguran kita bahkan dia akan benci dengan kekerasan kita. Disisi Allah kekerasan kita akan tercatat. Dan di sisi Allah kita akan tercatat sebagai orang yang tidak berakhlak dan tidak berhikmah, padahal Allah memerintahkan kita agar berhikmah:

Tips agar tidak marah:

* Baca ta’awudz (a’udzubillahi minasy syaithoonir rojiim) sebab setan membisikkan manusia untuk berbuat dosa termasuk marah. Berlindunglah terhadap Allah.
* Bersabarlah. Tahan kemarahan anda
* Diamlah
* Jika anda berdiri, duduklah.
* Jika masih marah, berwudlu-lah
* Jika terpaksa bicara, beritahu cara yang benar. Misalnya: Kalau melakukan ini caranya begini sambil memperagakannya. Jangan panjang-panjang cukup 2x. Kalau kesalahan masih terulang, ulangi lagi nasehat tersebut. Hindari menggelari orang dengan sebutan yang anda sendiri tidak suka seperti bodoh, dan sebagainya.

-----
Semoga bermanfaat...

Dony

Custom QSL / eQSL Cards Design

  We accept orders for making Custom QSL / eQSL Cards Maximum creation time 2 x 24 hours, 2 times revision Send the image to be processed an...